Tidak terasa pemilu 2024 tinggal tiga bulan lagi. Dan beberapa waktu lalu rumah kita telah didatangi petugas untuk mendata semua anggota keluarga yang sudah mempunyai hak pilih ya, Moms. Juga untuk para pemilih pemula, termasuk remaja dengan disabilitas, semua harus terdata. Karena semua mempunyai hak yang sama. Maka Pemilu 2024 juga harus bisa diakses dengan mudah oleh para remaja penyandang disabilitas. Lalu bagaimana peran kita, keluarga Indonesia, dalam mendukung pelaksanaan pemilu inklusif? Simak ulasan dari obrolan Ruang Publik KBR (Kantor Berita Radio) dengan NLR Indonesia tentang Partisipasi Remaja dengan Disabilitas Dalam Pemilu 2024, berikut ini.
Pemilih Pemula dan Remaja dengan Disabilitas di Pemilu 2024
Gelaran perta demokrasi, Pemilihan Umum 2024, akan segera dilaksanakan. Setiap warga negara, yang memenuhi syarat, mempunyai hak yang sama untuk memberikan suara. Memilih wakil dan pemimpin daerah/ negara yang baru.Dilansir dari laman kpu.go.id, syarat menjadi pemilih di antaranya warga negara Indonesia, genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin atau sudah pernah menikah, tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, berdomisili di wilayah NKRI yang dibuktikan dengan KTP-el/KK, serta tidak sedang menjadi prajurit TNI dan anggota Polri (Peraturan Komisi Pemilihan Umum No. 22 Tahun 2022 tentang Penyusunan Daftar Pemilih dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Sistem Informasi Data Pemilih, pasal 4).
Jadi, semua mempunyai kedudukan yang sama, ya. Sebagaimana disampaikan oleh Ibu Noviati, SIP perwakilan dari PPRBM (Pusat Pengembangan dan Pelatihan Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat) Solo, yang sekaligus Tim Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu).
Siapa itu Pemilih Pemula?
Pemilih pemula atau pemilih muda adalah para pemilih yang baru pertama kali mengikuti pemilihan umum. Biasanya mereka adalah para remaja yang baru berusia 17-20 tahun.Pada Pemilu 2024 mendatang jumlah para pemilih muda sebesar 52 % dari total pemilih terdaftar 204.807.222 jiwa. Berdasarkan data KPU, yang dilansir Tempo.co, jumlah pemilih muda mencapai 106.358.447 jiwa.
Wah, banyak juga ya, Moms. Ternyata lebih dari 50% para pemilih di Pemilu 2024 nanti adalah para gen-Z. Definisi masa depan bangsa ada di tangan para pemuda beneran ini, ya.
Pemilih Disabilitas
Di antara para pemilih muda tersebut ada para remaja dengan disabilitas. Mereka juga mempunyai hak yang sama untuk memberikan suaranya. Mereka adalah para penyandang disabilitas tunanetra, tunadaksa, tunarungu, tunagrahita, dan sebagainya. Selama para remaja dengan disabilitas tersebut memenuhi persyaratan sebagai pemilih, maka mereka harus mendapatkan fasilitas agar bisa memberikan suara di TPS (Tempat Pemungutan Suara) sebagaimana pemilih lainnya.Ibu Noviati menyebutkan bahwa salah satu jaminan negara atas hak para pemilih dengan disabilitas ada pada Pasal 350 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yaitu agar TPS ditentukan lokasinya di tempat yang mudah dijangkau, termasuk oleh penyandang disabilitas, tidak menggabungkan desa, dan memperhatikan aspek geografis serta menjamin setiap Pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung, bebas dan rahasia.
Partisipasi Remaja dengan Disabilitas
Pada Pemilu 2019 lalu, Komisi Pemilihan Umum mencatat jumlah pemilih penyandang disabilitas sebanyak 1.247.730 pemilih. Pemilih tunadaksa sebanyak 83.182 pemilih, tunanetra sebanyak 166.364 pemilih, dan tunarungu sebanyak 249.546 pemilih. Kemudian untuk pemilih dari tunagrahita ada 332.728 dan disabilitas yang masuk kategori lainnya sebanyak 415.910 pemilih (rumahpemilu.org).KPU, sebagaimana disebutkan oleh Bu Noviati, berkomitmen untuk meningkatkan partisipasi para pemilih dengan disabilitas, termasuk para remajanya. Acara webinar kali ini adalah salah satu bentuk edukasi yang dilakukan untuk para calon pemilih dengan disabilitas. Tidak hanya itu, Ibu Noviati juga berharap, seluruh keluarga Indonesia, sebagai bagian dari anggota masyarakat, juga membantu untuk melakukan edukasi kepada keluarga atau tetangga penyandang disabilitas yang ada di sekitarnya.
Pelaksanaan Pemilu 2024 yang Inklusif
Tidak hanya berkomitmen untuk meningkatkan partisipasi para pemilih dengan disabilitas, KPU juga berkomitmen untuk memberikan layanan yang ramah disabilitas, agar pemilih penyandang disabilitas dapat menggunakan hak pilihnya di bilik suara senyaman dan sebebas mungkin tanpa tekanan.Pemilu 2024 dicanangkan sebagai Pemilu Inklusif. Menurut Ibu Noviati, pemilu inklusif adalah
"Pemilu umum yang dirancang untuk memastikan bahwa setiap warga negara memiliki kesempatan yang setara untuk berpartisipasi dalam pemilu politik. Hal ini mencakup pengakuan dan perlindungan hak-hak politik seluruh warga negara, tanpa memandang jenis kelamin, usia, disabilitas, etnis, agama, atau latar belakang sosial ekonomi mereka, sepanjang memenuhi persyaratan."
Sehingga dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 harus,
1. Mengutamakan kesetaraan.
yaitu harus menjamin hak setiap warga negara untuk pemilih sebagai penyelenggara Pemilu maupun sebagai peserta pemilu.2. Prinsip aksesibel
Memberikan kemudahan bagi difabel untuk mendapatkan perlakuan yang sama baik sebagai penyelenggara pemilih maupun peserta pemilu.3. Harus ada sinergisitas dari semua pihak
Sinergitas dari pemerintah, penyelenggara pemilu dan seluruh kalangan masyarakat sehingga memungkinkan pemilih dengan disabilitas mendapatkan kemudahan kenyamanan dan keamanan dalam menggunakan hak pilihnya.Bentuk Dukungan Keluarga Indonesia untuk Meningkatkan Partisipasi Remaja dengan Disabilitas
Lalu bagaimana bentuk dukungan kita untuk meningkatkan partisipasi remaja dengan disabilitas dalam Pemilu 2024?1. Memberikan edukasi
Mas Kenichi, menyampaikan bahwa dia mendapatkan banyak informasi tentang pemilu dari orang-orang di sekitarnya, dari keluarga dan para pendidik. Maka kita juga bisa memberikan informasi selengkapnya tentang peserta pemilu maupun proses pelaksanaan pemilu kepada para remaja dengan disabilitas di sekitar kita.2. Membantu cek daftar pemilih
Kita bisa membantu memastikan keluarga/tetangga/teman disabilitas di sekitar kita untuk memastikan telah terdaftar di DPT (Data Pemilih Tetap). Bisa dengan mendatangi Kantor Kelurahan/Desa atau akses secara online.3. Memastikan aksesibilitas TPS
Kita juga bisa membantu memastikan penataan TPS memberikan akses yang mudah bagi para pemilih dengan disabilitas. Misalnya tempat yang mudah diakses dengan kursi roda, tersedianya template braile, adanya pendamping dari panwaslu, dsb.4. Melaporkan jika ada ketidaksesuaian.
Ibu Noviati mempersilakan masyarakat untuk melaporkan kepada petugas pengawas pemilu jika menemukan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan pemilu inklusi ini.5. Mengoptimalkan Media Sosial
Mas Kenichi secara khusus menyampaikan kepada para influencer untuk membantu mengoptimalkan media sosial untuk memberikan edukasi terkait dengan pelaksanaan pemilu inklusi ini. Juga memotivasi para remaja dengan disabilitas untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024 nanti.Nah, Happymoms ternyata kita sebagai keluarga Indonesia bisa mengambil banyak peran ya, untuk membantu meningkatkan partisipasi remaja dengan disabilitas dalam Pemilu 2024. Mari kita pastikan para penyandang disabilitas di sekitar kita bisa menyalurkan hak pilihnya dengan mudah,nyaman dan aman.
Referensi :
https://www.kpu.go.id/berita/baca/10654/pemilu-2024-dan-upaya-peningkatan-partisipasi-penyandang-disabilitas
https://pemilu.tempo.co/read/1743587/tetapkan-dpt-pemilu-2024-kpu-ri-52-persen-pemilih-muda
https://rumahpemilu.org/aksesibilitas-pemilih-disabilitas-jelang-pemilu-2024/
https://www.kpu.go.id/berita/baca/11963/wujudkan-pemilu-2024-sebagai-pemilu-inklusif-dan-ramah-disabilitas
tar lagi pemilu, bakal rame nih jagad sosmed...jadi inget keramaian pemilu 2019 lalu, panas panas wkwk. Adek-adek penyandang disabilitas perlu disiapkan juga ya mentalnya menghadapi "perang" di sekitarnya. Beda capres adu sungunya aduuuh...mari sambut pemilu 2024 dengan lebih sabarrrr^^
ReplyDeleteHahahaha, kehebohan itu perkara lain. Yang penting para remaja disabilitas ini teredukasi dan terfasilitasi 😁
DeletePenting sekali mengedukasi remaja agar pola pikirnya semakin terarah dan bisa lebih bijak
ReplyDeleteBetul, Umma. Terlebih lagi para remaja dengan disabilitas. Butuh pendampingan lebih agar bisa menyalurkan haknya dengan baik.
DeleteAku apresiasi banget ada sosialisasi dan difasilitasi teman2 disabilitas. Semoga keluarganya juga ikut di sosialisasi, karena dukungan keluarga pasti berpengaruh banget buat mereka yang mungkin butuh bantuan keluarga untuk ke TPS.
ReplyDeleteBetul, Kak. Keluarga juga perlu diedukasi. Masyarakat sekitarnya juga. Sehingga bisa saling mendukung untuk tersalurkannya hak para remaja disabilitas itu.
DeleteSebagai bagian dari warna negara, teman2 disabilitas pastinya harus diberi kesempatan untuk berperan aktif dalam pemilu
ReplyDeletePesta demokrasi lima tahun sekali seperti Pemilu harus bisa diikuti oleh seluruh warga tanpa terkecuali, termasuk teman-teman remaja disabilitas, karena suara mereka juga ikut menentukan masa depan bangsa, ya
ReplyDeleteBetul, Coach. Kita harus ikut ambil peran juga agar memberikan support bagi para penyandang disabilitas.
DeletePemilu kali ini rasanya agak berbeda ya. Tp apapun itu semoga tetep damai sih ya. Dan memang diera gempuran media sosial sekarang ini penting memberi edukasi untuk pemilih pemula agar tidak sekedar ikut²an saja. Jd mereka bisa memilih sesuai dg hati nurani.
ReplyDeleteBetul sekali, Mbak. Maraknya media sosial memudahkan kita untuk melakukan edukasi dan mendapatkan informasi, tapi harus hati-hati juga, agar tidak terkena hoax
Deletepas banget dengan persiapan anak-anak di sekolah perihal kewajiban memilih apalagi anak anak diusia 17 tahun nih.. awal mereka memilih. katanys sih dagdigdug karena bakal nentuin suara.
ReplyDeleteMasya Allah, pengalaman pertama selalu seru ya, Bu Guru 😁 semoga para pemilih muda sudah teredukasi dengan baik
DeleteBanyak juga ya pemilih pemula ini, baik penyandang disabilitas maupun bukan, mereka mempunyai hak yang sama untuk emmilih bukan
ReplyDeletesemoga pemilu 2024 aman dan damai ya
Betul, Mbak. Masa depan bangsa ada di tangan para pemuda, indeed! 😁
Deleteduku banget nih pemilu inklusif dari pemerintah. perlu banyak-banyak edukasi positif tidak hanya bagi remaja dengan disabilitas tapi juga pada keluarganya
ReplyDeleteBetul sekali, Mbak. Dukungan keluarga yang paling utama ya bagi para penyandang disabilitas.
DeleteDulu aku pernah merasakan tim tps nya sampai ke rumah biar alm mbahku bisa pemilu karena masuk kategori yang tidak memungkinkan untuk hadir dan memilih langsung. Apalagi teman-teman yang yang disabilitas harus tetap memakai suaranya agar haknya tidak disalahgunakan
ReplyDeleteMasya Allah, luar biasa. Demi untuk memenuhi hak setiap warga negara ya, Mbak. Semoga tahun depan juga demikian.
DeleteSalah satu cara mengajak generasi muda aktif dalam pemilu adalah dengan memanfaatkan media sosial. Anak-anak muda kan sangat aktif medsosnya, nah pemerintah bisa menggunakan medsos sebagai ajang promosi pemilu.
ReplyDeleteBetul, Mbak. Juga merangkul para influencer ya...
Deleteremaja dengan disabilitas tetap punya hak yang sama ya mbak, dalam hal pemilihan nanti. Semoga, teman dengan disabilitas bisa terfasilitasi dengan baik.
ReplyDeletesemua puya hak yang sama dalam pemilu, bagus sekali artikelnya bisa mengedukasi dan sebagai pengingat menjelang pemilu 2024
ReplyDeletePemilih pemula sering jadi incaran karena suara mereka lumayan buat nambah kantong2 pemilih ya. Tapi tantangannya bagi si pengalaman pertama biasanya belum ada pilihan yg pas. Sehingga butuh di edukasi. Keluarga megang kendali nih.
ReplyDeleteSenang sekali melihat program inklusi sudah digalakkan di Indonesia. Bagaimanapun juga, mereka adalah warga negara yang berhak menyalurkan pendapat dan suaranya. Semoga pesta demokrasi kali ini bisa menampung semua suara tidak memandang status, kondisi kesehatan, dll
ReplyDeletePentinganya edukasi untuk para anak muda.Dan semoga di pemilu kali ini semua warga bisa memberikan suaranya.
ReplyDelete