Sudah beberapa kali kita bahas rekomendasi wisata bersama keluarga di sini, ya. Wisata dengan nilai sejarah, wisata budaya juga wisata religi. Kali ini saya akan membagikan pengalaman kami berwisata hiking alias muncak bersama anak-anak. Apakah Mommies juga sudah pernah muncak bersama keluarga?
Sebenarnya ini bukan pengalaman kami yang pertama, tapi sungguh berkesan. Selain karena si bungsu juga ikut muncak, juga karena track pendakian yang next level dari pendakian kami sebelumnya. Dan seperti biasa selalu ada kejutan di setiap acara muncak kami, hehe .... Penasaran? Simak ceritanya hingga selesai ya, Moms!
Pengalaman Unik Muncak Bersama Keluarga
Keinginan untuk muncak atau melakukan pendakian sepertinya tidak pernah masuk dalam keinginan pribadi saya saat masih lajang. Namun, karena salah satu hobi pak suami adalah naik gunung, akhirnya saya penasaran juga. Ingin sesekali muncak dan camping bersama keluarga.
Ternyata terkabul lah keinginan saya itu. Alhamdulillah sudah beberapa kali keluarga kami melakukan wisata Hiking bersama keluarga. Muncak bareng anak-anak. Dan selalu ada "benang merah" dari setiap cerita pendakian yang kami lakukan.
Pertama, acara muncak kami selalu saja menjadi surprise dari pak suami.
Entah kenapa pak suami selalu tidak menyampaikan dengan detil rencana kepergian muncak kami. Hampir semuanya adalah "acara sampingan" alias sekedar mampir.
"Nanti habis ke sana (tujuan utama kami pergi) nanti kita mampir ke sini, ya," begitu kata pak suami.
Saya yang awam dengan informasi destinasi dan jalur pendakian, tidak menaruh curiga sama sekali. Saya pikir mampir ke tempat wisata yang ada mainan anak-anaknya. Thats all! Dan akhirnya saya seperti terkena prank, hehehe.
Kedua, kami muncak dengan membawa balita.
Jujur ketika saya melihat video di media sosial tentang sebuah keluarga yang membawa bayi/balita mereka naik gunung, saya selalu salut. Kagum dengan kegigihan dan kekompakan keluarga mereka.
Tapi ternyata tanpa saya sadari, saya pun sudah pernah mengalaminya. Kali pertama kami muncak saat anak ketiga belum genap 1 tahun. Demikian juga saat muncak kedua kalinya. Kami membawa serta anak keempat yang usianya baru hitungan bulan. Lalu moment muncak di Bukit Cumbri ini saat si kecil berusia tiga tahun.
Tapi tentu saja kami beda level, hahaha. Mereka yang di video berangkat dengan berbagai perlengkapan pendakian yang proper dan mahal. Sedangkan kami berangkat muncak dengan peralatan ala kadarnya.
Ketiga, kami adalah keluarga yang muncak dengan modal nekat.
Karena keberangkatan acara muncak kami adalah surprise, maka tentu saja saya tidak melakukan persiapan sama sekali. Baik itu menyiapkan perlengkapan yang akan dibutuhkan maupun perbekalan (makanan dan minuman) yang sebagaimana mestinya untuk acara hiking bersama keluarga.
Alhamdulillah, kami bisa sampai ke tempat tujuan dengan selamat. Anak-anak sangat koorperatif dan tetap semangat hingga sampai di puncak.
Keempat, kami muncak dengan kondisi salah kostum.
Ini paling bikin saya geregetan sama pak suami. Setiap kali muncak, saya sedang menggunakan gamis lengkap dengan sandal ala ibu-ibu. Sangat-sangat jauh dari kostum untuk naik gunung/bukit.
Di moment muncak di Bukit Cumbri kali ini, kostum kami masih sangat relevan, memakai atasan kaos dan celana panjang/rok longgar. Meski begitu tatap saja ada yang salah, yaitu kami tidak memakai sepatu.
Lokasi Bukit Cumbri
Bukit Cumbri terletak di Desa Kepyar, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah — di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.Beberapa bagian akses juga bisa berasal dari wilayah Ponorogo (via Desa Pager Ukir, Kecamatan Sampung).
Dengan koordinat ketinggian sekitar 638 meter di atas permukaan laut (mdpl),
Bukit Cumbri menjadi pilihan “pas” bagi mereka yang mencari hiking ringan atau jalan-jalan alam tanpa medan ekstrem.
Akses menuju Bukit Cumbri relatif mudah — bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi melalui jalur dari Solo menuju Wonogiri, kemudian ke Purwantoro, atau dari arah Ponorogo lewat jalan raya ke Kecamatan Sampung.
Dari tempat parkir kendaraan, biasanya pendakian ke puncak memerlukan jalan kaki sekitar 30 menit sampai 1–2 jam, tergantung jalur dan kecepatan.
![]() |
| perjalanan ke puncak Bukit Cumbri_dokumentasi pribadi |
Keunikan Bukit Cumbri
Bukit Cumbri menawarkan sejumlah keunikan yang menjadikannya berbeda dari banyak destinasi alam lain — dan bisa sangat menarik jika dikunjungi bersama keluarga.Dari puncak Bukit Cumbri, pengunjung bisa menikmati pemandangan luas perbukitan, hamparan sawah, pedesaan, dan lembah di sekitarnya — bahkan pada hari cerah, puncak Gunung Lawu terlihat dari kejauhan.
Bukit ini juga dikenal sebagai “negeri di atas awan” karena saat cuaca mendukung, kamu bisa disuguhkan fenomena lautan awan yang membentang di antara pepohonan dan lereng bukit — sensasi seperti berada di atas awan sungguh magis.
Sunrise & Sunset yang Memukau
Bukit Cumbri dikenal sebagai salah satu spot terbaik untuk menikmati matahari terbit (sunrise) maupun terbenam (sunset). Karena puncaknya terbuka dan orientasinya mendukung, momen ini menjadi sangat populer bagi pengunjung, terutama bagi mereka yang ingin camping atau berkemah semalam di bukit.
Spot Foto Alami dan Estetis
Banyak formasi batu, tebing, dan gardu pandang alami di puncak maupun sepanjang jalur menuju puncak — menjadikannya sangat cocok sebagai latar foto keluarga, dokumentasi, atau sekadar kenangan.
Jalur Pendakian Ringan dan Beragam Jalur Masuk
Bukit Cumbri memiliki beberapa pintu pendakian — tiga jalur di wilayah Wonogiri (Dusun Kepyar, Dusun Jatisari, Dusun Sumber) dan satu jalur dari Ponorogo (Dusun Pager Ukir).
Jalur via Kepyar dan sebagian jalur lain dikenal relatif landai dan cocok untuk pendaki pemul
Karena kombinasi antara kemudahan akses, ketinggian moderat, dan keindahan alam — Bukit Cumbri menjadi tempat ideal bagi mereka yang ingin merasakan hiking tanpa tekanan berat, terutama keluarga dengan anak-anak atau pendaki pemula.
Kelebihan Hiking di Bukit Cumbri
Mengajak keluarga hiking ke Bukit Cumbri memiliki banyak kelebihan dibandingkan banyak destinasi alam lain — berikut beberapa keunggulannya:Ramah Pemula dan Anak-anak — Karena jalurnya relatif ringan dan puncaknya hanya 638 mdpl, Bukit Cumbri cocok bagi pendaki pemula, keluarga dengan anak, atau mereka yang belum pernah hiking sebelumnya.
Durasi Pendakian Singkat — Waktu ke puncak bisa ditempuh dalam 30 menit hingga 1–2 jam, tergantung jalur dan kecepatan, sehingga cocok untuk trip singkat — ideal kalau tidak punya banyak waktu luang.
Biaya Terjangkau — Tiket masuk relatif murah, mulai dari kisaran Rp 3.500 hingga Rp 5.000 per orang.
Fleksibilitas Waktu Kunjungan — Bukit Cumbri buka 24 jam, sehingga memungkinkan pengunjung datang pagi buta untuk sunrise, sore untuk sunset, atau bahkan bermalam sekedar camping ringan.
Kesempatan Camping & Outing Keluarga — Banyak pengunjung yang memilih mendirikan tenda kecil, menikmati udara malam, dan bangun pagi untuk mengejar sunrise — pengalaman yang bisa mempererat bonding keluarga.
Persiapan Hiking yang Nyaman untuk Anak-anak
Meski Bukit Cumbri cocok untuk keluarga dan anak-anak, tetap ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar pengalaman hiking nyaman, aman, dan menyenangkan:1. Pilih Jalur yang Paling Ramah Anak
Jika membawa anak kecil, lebih bijak memilih jalur dari Dusun Kepyar (atau jalur landai lainnya) karena medannya cenderung lebih ringan dan waktu tempuh lebih singkat. Hindari jalur terjal atau berbatu jika anak belum terbiasa.2. Bawa Perlengkapan Dasar & Cadangan
Karena fasilitas di puncak cukup sederhana (parkir, gazebo sederhana, warung kecil di area bawah), ada baiknya membawa bekal makanan ringan, air minum, topi/penutup kepala, jaket tipis (karena udara bisa dingin), serta perlengkapan dasar seperti lampu senter jika berkemah semalam.3. Perhatikan Waktu Mendaki
Untuk kenyamanan anak-anak, idealnya memulai pendakian pada pagi hari atau sore — hindari tengah hari saat matahari terik. Jika ingin menyaksikan sunrise, berangkat malam atau dini hari bisa menjadi pilihan, terutama jika bermalam.4. Ajari Anak Menghargai Alam
Kenalkan anak pada pentingnya menjaga kebersihan alam — tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak vegetasi atau formasi batu, serta menjaga jarak dari area berbahaya seperti tebing curam. Mengingat di puncak ada batu besar tanpa pagar pengaman, pengawasan ekstra penting untuk anak-anak.5 Cek Kondisi Cuaca & Bawa Cadangan Perlengkapan
Karena puncak terbuka dan cuaca di perbukitan bisa berubah cepat, sebaiknya mengecek ramalan cuaca sebelum berangkat dan membawa jas hujan ringan atau pelindung kalau-kalau cuaca mendung.![]() |
| Pemandangan di atas puncak Bukit Cumbri_dokumentasi pribadi |
Manfaat Hiking untuk Anak-anak
Mengajak anak-anak hiking — terutama ke tempat seperti Bukit Cumbri — bukan hanya soal jalan-jalan, tapi juga membawa banyak manfaat fisik, emosional, dan edukatif:Melatih Kekuatan Fisik & Ketahanan
Aktivitas berjalan dan mendaki meski ringan membantu anak melatih otot kaki, daya tahan tubuh, dan koordinasi motorik. Perubahan medan, meskipun tidak ekstrem, memberi pengalaman yang berbeda dari aktivitas harian.Meningkatkan Kedekatan dengan Alam & Rasa Cinta Lingkungan
Anak-anak mendapat kesempatan menikmati alam terbuka — udara segar, pemandangan hijau, langit luas — sekaligus belajar menghargai lingkungan. Pengalaman ini penting untuk membentuk kesadaran peduli alam sejak dini.Membangun Keberanian dan Percaya Diri
Saat anak berhasil mencapai puncak, melihat panorama luas, atau bahkan ikut camping, mereka belajar bahwa dengan usaha dan kerjasama, mereka bisa menaklukkan tantangan — membangun keberanian dan rasa pencapaian.Momen Keluarga & Kenangan Indah
Hiking bersama orang tua atau saudara memberikan waktu berkualitas bersama — jauh dari gadget dan rutinitas — serta menghasilkan kenangan dan foto keluarga yang berharga.Edukasi & Rasa Syukur
Anak bisa belajar banyak hal: geografi sederhana (bukit, lembah, awan), pentingnya menjaga alam, serta mensyukuri keindahan alam Indonesia — membantu membentuk karakter dan wawasan sejak kecil.Kesimpulan
Bukit Cumbri adalah salah satu destinasi alam yang ideal untuk keluarga, terutama jika kamu ingin memperkenalkan anak pada pengalaman hiking, alam, dan petualangan ringan. Dengan lokasi yang relatif mudah dijangkau, jalur pendakian yang ramah pemula, panorama alam yang memukau, dan biaya terjangkau — tempat ini menawarkan kombinasi sempurna antara kenyamanan dan sensasi alam.
Jika kamu dan keluarga berencana untuk berlibur atau sekadar mencari pengalaman baru, mengunjungi Bukit Cumbri bisa jadi pilihan menyenangkan. Persiapkan perbekalan, pilih jalur yang cocok, ajak anak dengan bijak, dan jadikan perjalanan ini sebagai sarana penciptaan kenangan dan cinta alam sejak kecil.
Selamat merencanakan petualangan — semoga pengalaman hiking di Bukit Cumbri membawa keceriaan dan pelajaran berharga untuk keluargamu!
Referensi :
“Bukit Cumbri: Wisata Negeri di Atas Awan Wonogiri” (Traveloka)
“Bukit Cumbri: Lokasi, HTM, dan Daya Tarik Wisatanya” (Kumparan)
“10 Potret Bukit Cumbri yang Cocok buat Pendaki Pemula” (IDN Times)






Post a Comment
Dan Mohon tidak meninggalkan link hidup. Jika terdapat link hidup, mohon maaf komentar akan dihapus.