Ganti Judul dan ALt sendiri

SENI MENDIDIK ANAK PEREMPUAN

Hai, Happymoms!

Semakin ke sini tantangan dalam mendidik anak-anak semakin besar ya, Moms. Perubahan zaman menuntut kita belajar lebih banyak tentang bagaimana mendampingi anak-anak dan mempersiapkan mereka menghadapi kehidupannya kelak. Karena apa yang mereka hadapi saat ini dan nanti jauh berbeda dengan kita dulu.

Perkembangan teknologi yang semakin canggih, memudahkan anak untuk mengakses informasi, lebih mandiri dalam belajar. Namun, di sisi lain muncul berbagai fenomena yang justru semakin membuat miris para orang tua. Para anak perempuan begitu mudahnya mengakses media sosial, membuat aneka postingan yang sedang trend, bertemu dengan lelaki asing hasil perkenalan online, berpacaran hingga menjadi korban tindak kejahatan karenanya. Nauzubillah

Lalu seperti apakah kita seharusnya mendidik anak-anak perempuan kita? Berikut ini sharing tentang seni mendidik anak perempuan berdasarkan pengalaman saya selama ini. Selamat menyimak, Mommies.

Seni mendidik anak perempuan

Keutamaan Mendidik Anak Perempuan

Islam hadir dengan membawa kemuliaan bagi anak perempuan. Sejarah membuktikan bahwa anak perempuan juga mempunyai peran yang penting dalam perkembangan Islam. Bukan hanya di ranah domestik tapi juga dalam peran-peran publik. Bagi keluarganya, anak perempuan tidak hanya akan menghadirkan kebahagiaan di dunia, tapi juga menjanjikan pahala yang luar biasa dari Allah SWT.

Rasulullah menyampaikan, jika orang tua memenuhi semua kebutuhan si anak, mendidik dan menyayanginya, maka akan menjauhkan kedua orang tuanya dari neraka dan mengantarkan ke surga.

Berikut hadist tentang keutamaan mendidik anak perempuan:

1. Anak perempuan bisa mengantarkan kedua orang tuanya ke surga

Dari Abdullah bin Abbas ra, Nabi SAW bersabda,
“Siapa yang memiliki anak perempuan, dia tidak membunuhnya dengan dikubur hidup hidup, tidak menghinanya, dan tidak lebih mengutamakan anak laki laki, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga”. (HR Ahmad).

 Masya Allah .... Ketika kita menerima takdir Allah atas kelahiran seorang anak perempuan, merawatnya dengan baik, memperlakukannya dengan adil, maka Allah telah siap menggantinya dengan surga. 


2. Anak perempuan bisa menjadi jaminan surga untuk orang tua yang merawat tiga anak perempuan

Dari Jabir Ibnu Abdullah, berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 
"Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan, memberinya tempat tinggal, menyayanginya dan menanggungnya maka dia pasti mendapatkan surga". (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata; ada yang bertanya. Wahai Rasulullah, jika hanya dua? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) menjawab, "Walau hanya dua". (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata; maka sebagian kaum berpendapat: jika ada yang bertanya dengan hanya satu, maka beliau akan menjawabnya.
Jadi, berapa pun jumlah anak perempuan kita, Moms, jika kita asuh dan didik dengan sebaik mungkin, insya Allah akan menjadi kunci surga kita. Semangat ya, Moms

3. Anak perempuan manjadi pelindung orang tuanya dari api neraka

Dari Aisyah, ra menceritakan suatu hari, ada seorang ibu bersama dua putrinya menemuiku untuk meminta sesuatu. Namun aku tidak memiliki makanan apapun selain satu buah kurma. Aku pun memberikan satu kurma itu ke sang ibu. Kemudian dia membagi dua kurma itu dan memberikannya kepada anak-anaknya, sementara dia tidak memakannya. Lalu dia keluar dan pergi. Setelah itu, Nabi datang dan aku ceritakan kejadian itu kepada beliau. Lalu beliau bersabda:
“Siapa yang diuji dengan kehadiran anak perempuan, maka anak itu akan menjadi tameng baginya di neraka.” (HR:Ahmad)

Masya Allah, anak memang adakalanya menjadi ujian bagi orang tuanya. Jika orang tua tetap rela berkorban demi anak-anak, maka itulah pelindung dari api neraka. 

Seni mendidik anak perempuan

4. Anak perempuan menjadi perisai api neraka di hari kiamat untuk kedua orang tuanya

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, dia berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: 
“Barangsiapa memiliki tiga orang anak perempuan, lalu dia bersabar dalam menghadapinya serta memberikan pakaian kepadanya dari hasil usahanya, maka anak-anak itu akan menjadi dinding pemisah baginya dari siksa neraka.” (HR: Al-Bukhari)
Merawat banyak anak perempuan dengan penuh bersabar dan mengasuh dengan penuh keikhlasan, maka Allah akan jauhkan orang tuanya dari api neraka. 

5. Anak perempuan bisa menjadi sebab orang tuanya bersahabat dengan Rasulullah di akhirat

Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah bersabda:
“Siapa yang menanggung nafkah dua anak perempuan sampai baligh, maka pada hari kiamat, antara saya dan dia seperti ini. Beliau menggabungkan jari-jarinya.” (HR.Muslim).
Siapa yang tidak ingin dekat dengan Rasulullah di akhirat kelak? Mommies juga pengen? Anak kita bisa menjadi salah satu penyebabnya, Moms. Yuk kita ikhlaskan, lillahi ta'ala dalam merawat anak perempuan kita. 

Demikianlah, anak perempuan yang shalihah, yang dididik dengan baik dapat menjadi penyelamat bagi kedua orang tuanya di akhirat kelak. Semoga kita termasuk dalam golongan orang tua yang beruntung itu ya, Happymoms.

Seni Mendidik Anak Perempuan


Kita mungkin sering mendengar bahwa mendidik anak itu susah-susah gampang. Saat ini sudah banyak teori bahkan sekolah yang mengajarkan orang tua bagaimana mendidik anak yang baik. Namun, pada prakteknya tidak semua orang kemudian berhasil menerapkan teori atau pengetahuan yang dia dapatkan. Itulah kenapa kemudian mendidik anak disebut sebuah seni. Karena orang tua harus bisa menemukan gaya, cara, trik atau langkah yang sesuai untuk masing-masing anaknya.

Ya, untuk masing-masing anaknya.
Kenapa?

Karena setiap anak itu unik bahkan pada anak kembar sekalipun pasti berbeda satu dengan lainnya. Apalagi mendidik anak laki-laki dan perempuan, yang secara fitrah penciptaan mereka berbeda.

Seni mendidik anak perempuan

Fitrah Penciptaan Perempuan

Pada fitrah penciptaannya, perempuan mempunyai kondisi yang sangat khusus, pembeda dengan laki-laki. Kondisi tersebut di antaranya adalah haid, mengandung, melahirkan dan menyusui. Perempuan lebih banyak menggunakan perasaan daripada pikirannya. Secara fisik perempuan lebih lemah tapi diberikan sifat lembut dan penyayang.

Fitrah ini menunjukkan bahwa perempuan memang dipersiapkan untuk meneruskan keturunan, melahirkan, mengasuh dan mendidik anak-anak. Dalam keluarga, perempuan secara fitrah didudukkan sebagai “yang dipimpin”, menjadi pendamping dan mendapatkan nafkah.

Sehingga dengan segala peran kefitrahannya, anak perempuan merupakan salah satu pemeran utama dalam penerus peradaban Islam. Dia tidak hanya mempersiapkan masa depan dirinya, tapi juga untuk masa depan keluarga dan anak-anak.

Bekal untuk anak perempuan

Berangkat dari fitrah anak perempuan di atas, kita bisa mengambil tiga bekal utama dalam mendidik anak perempuan, yaitu bekal sebagai sebagai anak, calon istri dan calon ibu. Bekal inilah yang harapannya bisa memudahkan anak perempuan kita menyadari, memaknai dan menjalankan peran fitrahnya dengan sebaik mungkin. Yuk, kita bahas satu per satu!

Bekal sebagai anak

Sebagai seorang anak perempuan kita harus mengajarkan semua hal tentang aturan dan kewajiban yang harus dia jalankan sesuai dengan syariat Islam. Karena sejatinya setiap ketentuan syar'i itu bertujuan untuk menjaga, melindungi dan memuliakan anak perempuan.

Berikut ini hal-hal yang harus kita ajarkan kepada anak perempuan kita, ya, Moms.

a. Aurat seorang muslimah

Salah satu kewajiban utama seorang muslimah adalah menutup auratnya. Sebagaimana yang Allah perintahkan dalam QS. Al-Ahzab:59 dan hadits Rasulullah SAW.

Menurut Mahzab Syafi'i, aurat perempuan adalah seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan (bagian atas dan bawah) hingga pergelangan tangan.

Maka kita harus mengenalkan anak sejak dini dengan pakaian muslimah dan hijab. Saya sendiri karena kesehariannya selalu memakai gamis dan jilbab di rumah (karena sebelahan dengan rumah ipar), maka anak perempuan saya telah paham dan terbiasa sejak kecil. Dia sempat mengatakan, “Nanti kalau aku besar aku mau kayak ummi, pakai jilbab terus.” Masya Allah, umminya langsung terharu penuh syukur.

b. Cara bersolek

Fitrahnya perempuan adalah menyukai keindahan. Maka sudah sewajarnya jika anak perempuan ingin dandan dan tampil cantik. Tidak masalah,ya, Moms. Jika tujuannya adalah untuk merawat sebagai bentuk syukur kita kepada Allah. Dan juga tetap sesuai dengan aturan syariat dan tidak berlebih-lebihan (tabbaruj).

Batasan dandan muslimah adalah :
  • Pakaian tidak tipis, menerawang dan membentuk lekuk tubuh.
  • Menggunakan bahan make up yang berwarna tapi tidak berbau wangi yang menyengat.
  • Tidak mengubah bentuk (mencukur alis, menyengat operasi plastik agar terlihat lebih sempurna bentuknya, dsb).
  • Tidak memakai perhiasan yang berlebihan sehingga menimbulkan bunyi-bunyian yang menarik perhatian (misal gelang kaki)
  • Tidak menyerupai penampilan laki-laki.

Seni mendidik anak perempuan

C. Cara berinteraksi

Cara berinteraksi dengan orang lain, terlebih lagi lawan jenis perlu kita ajarkan sejak anak menginjak remaja. Islam mempunyai batasan tersendiri sesuai dengan syariat. Di mana perempuan dan laki-laki yang bukan mahramnya harus menjaga pandangan, tidak boleh saling bersentuhan dan berduaan (berkhalwat).

Dalam berbicara juga sebaiknya dijaga, tidak dengan suara yang mendayu-dayu atau manja. Bicara seperlunya dan membatasi interaksi secara langsung.

Cara berinteraksi yang bebas akhir-akhir ini yang menjadi jalan untuk banyaknya kejahatan yang merugikan anak perempuan. Kita harus ekstra pengawasan ya, Moms.

d. Cara Menjaga Kehormatan (Izzah Muslimah)

Anak-anak perempuan kita juga harus diajarkan bagaimana menjaga izzah atau kehormatan mereka. Jangan melakukan hal-hal yang justru merendahkan harga dirinya.

Moms, kita harus melatih mereka untuk bisa memilah dan memilih apa yang pantas atau tidak pantas dilakukan seorang muslimah. Sekali lagi dasar yang dipakai adalah syariat Islam yang telah mengatur semua hal tentang perempuan.

e. Adab dan Ibadah

Ini adalah hal utama yang harus diajarkan kepada anak perempuan kita, Moms. Adab adalah dasar dari semua hal. Ajarkan, contohkan dan biasakan adab sehari-hari kepada mereka sejak dini. Adablah yang akan membentuknya menjadi seorang muslimah yang berakhlakul karimah.

Urusan ibadah menjadi bekal terpenting bagi anak perempuan. Menjadi syarat agar mereka manjadi anak yang shalihah.

Bagaimana Mam sudah cukupkah 5 poin di atas sebagai bekal kita untuk mendidik seorang anak menjadi salihah? Ada tambahan lain silakan tulis di komentar, ya!

Agar artikel ini tidak menjadi terlalu panjang, pembahasan tentang bekal menjadi seorang calon istri dan calon ibu akan saya ulas di artikel berikutnya. Jangan sampai dilewatkan ya, Moms.

Anak Perempuan Tonggak Peradaban

Happymoms pasti pernah mendengar sebuah ungkapan bahwa keadaan sebuah bangsa ditentukan dari bagaimana keadaan kaum perempuannya. Jika kaum perempuannya baik maka bangsa itu baik sebaliknya jika kaum perempuan yang buruk maka buruk pula bangsa tersebut.

Ungkapan ini tentu saja bukan hanya sebuah isapan jempol semata karena kita mengetahui dan meyakini peran besar seorang perempuan, yaitu melahirkan dan mendidik para generasi penerus bangsa. Pendidikan seorang anak ditentukan oleh kualitas sang ibu. Kecerdasan anak diturunkan dari genetik ibu, dan Bagaimana perilaku anak dipengaruhi oleh lingkungan di mana anak tumbuh di mana sebagian besar waktunya dihabiskan bersama sang ibu.

Jadi ketika kita mendidik seorang anak perempuan sejatinya kita sedang mempersiapkan generasi penerus bangsa. Ibarat kata sebuah investasi maka mendidik anak menjadi perempuan menjadi salihah adalah investasi jangka panjang. Karena kita sedang mempersiapkan seorang calon istri dan juga calon ibu yang sholehah. Insya Allah darinya akan hadir keluarga yang sakinah dan lahir generasi shalih-shalihah berikutnya.

Selamat mendidik sang putri tercinta, Moms.
💕💕

19 comments

Terima kasih sudah mampir. Semoga artikel ini bermanfaat. Silakan dibaca juga postingan lainnya.
Dan Mohon tidak meninggalkan link hidup. Jika terdapat link hidup, mohon maaf komentar akan dihapus.
  1. Semoga Allah karuniakan kita anak-anak yang sholih sholihah. Aamiin. Sebagai seseorang dengan tiga saudara perempuan, saya melihat beban tanggung jawab orangtua memang lebih berat daripada laki-laki. Kalau dengan anak perempuan itu harus lemah lembut dalam hal perkataan maupun perbuatan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masya Allah, ada kesempatan untuk menjadi tiket ke surga bagi bapak ibu ya, Mbak. Baarakallah

      Delete
  2. MasyaAllah...luar biasa sekali keutamaan mendidik anak perempuan. Semoga orang tua saya kelak bisa dengan mudah masuk surga karena sudah mendidik saya dengan sangat baik.
    Benar banget kak, didik anak perempuan susah-susah gampang. Apalagi di era sekarang ini, jangan sampe anak perempuan salah jalan karena kurang perhatian & pantauan orang tua. Terlalu berbahaya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin allahumma aamiin. Semoga kita dimudahkan menjadi anak perempuan dan ibu yang shalihah ya, mbak

      Delete
  3. secara fitrah, mendidik anak perempuan cukup banyak ya yang harus diperhatikan. Mengingat besarnya nanti, anak perempuan adalah calon ibu, menstruasi, menyusui dan patuh terhadap suami. Ah, berasa pengen punya anak perempuan, kwkwkkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, Mbak. Kek mendidik anak dengan efek jangka panjang, lintas generasi. Semoga Allah kabulkan 😁

      Delete
  4. Masya Allah baca artikelnya sampai merinding. Punya anak satu perempuan masih bayi jadi pengingat untuk tidak letih mendidik dan membimbing anakku agar kelak bisa jadi penolong ku dan suami ketika di akhirat kelak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin allahumma aamiin, semoga Allah mudahkan kita semua ya, Mbak Mia

      Delete
  5. Allah Maha Adil ya...sangat besar Allah janjikan pahala dan keutamaan bagi yang merawat dan mendidik anak perempuannya dengan baik. Kadang perasaan kita sebagai orang tua berat juga mnenerima kenyataan kalo nanti anak-anak perempuan itu harus diserahkan pada yang lebih berhak, yaitu suaminya. Jadi sejak sekarang harus latihan ikhlas untuk mendidik dan menjaganya karena Allah semata

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget, Mbak. Mendidik sekarang buat bekal kehidupannya kelak. Kita pengennya dia hidupnya lebih baik dari kita, ya kan.

      Delete
  6. Tantangan mendidik anak perempuan jaman sekarang adalah soal menjaga izzahnya, kehormatan dan harga dirinya. Subhat menyambar-nyambar, lifestyle dunia mengikis segala nilai moral dan agama. Jadi kadang kayak harus adu argumen sama anak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, betul sekali. Pokok e kudu dikuati pondasi dan pager e mbak.

      Delete
  7. Bener mbak gampang-gampang susah ya mendidik anak terlebih anak perempuan dan anak laki-laki punya keunikannya masing-masing. Mendidik anak perempuan berarti mendidik calon istri dan ibu kelak yang sesuai fitrahnya akan mengalami haid, mengandung dan melahirkan. Semoga kita bisa mempraktikkan teori parenting dalam kehidupan anak ya mbak sehingga tercapai anak yang sesuai fitrahnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga senantiasa Allah mudahkan kita dalam mendidik anak perempuan kita ya, Mbak

      Delete
  8. Masyaallah..tantangan yang luar biasa dalam mendidik anak perempuan di era sekarang ini...Semoga semua orang tua diberi kesehatan dan pahala yang berlimpah selama mendampingi buah hatinya..aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin allahumma aamiin. Semoga dimudahkan menjadi teladan terbaik untuk anak juga

      Delete
  9. Aamiin allahumma aamiin. Sama Bun, saya juga ada 1 anak perempuan. Satu saja udah ketar-ketir melihat pergaulan anak sekarang, Bun

    ReplyDelete
  10. Masya Allah, mendidik anak perempuan memang menjadi PeeR bagi orang tua agar bisa membimbing dan mendidik sesuai dengan penciptaanya. Karakter feminisme yang budi pekerti halus perlu dicontohkan dan diterapkan sejak dini

    ReplyDelete
  11. MasyaAllah anak perempuan istimewa memang ya. Ketika la masih kecil, dia membuka pintu surga untuk ayahnya. Saat dewasa, dia menyempurnakan agama suaminya. Makanya didikan untuk anak perempuan juga harus serius. Apalagi di zaman ini ya, banyak banget tantangannya. Ini pengingat yang sangat baik mb.

    ReplyDelete