Canva, Jurus Gercep Membuat Desain Blogpost

Hallo, Happymoms!

Ada yang suka ngutak-ngutik, ngulik bikin desain, untuk ilustrasi cerita atau konten media sosial? Seru ya, Moms. Apalagi kalau pakai aplikasi yang banyak fitur dan templatenya. Seperti Canva. Buat saya, ini mah, jurus gercep membuat desain blogpost. Setuju gak?

Sekilas tentang Canva

Awal mula berkenalan dengan Canva sekitar tahun 2019. Awal belajar di kelas online untuk membuat konten Instagram. Hingga saat ini saya masih setia menggunakan Canva, karena memang semudah itu untuk dipakai membuat desain apa saja.


Canva merupakan sebuah aplikasi desain yang digunakan untuk membuat konten-konten visual untuk media sosial, presentasi, poster, undangan, logo, video, animasi, dan sebagainya. Canva menyediakan banyak template desain yang bisa diedit dan didownload. Juga dilengkapi dengan banyak fitur yang semakin nemanbah keren hasil desain.


Jika ingin dapat menggunakan semua fitur dan template Canva, maka kita perlu berlangganan atau memakai layanan berbayar. Tapi jika masih ingin memakai yang gratisan, juga oke kok. Tetap bisa membuat desain yang kece, meski dengan fitur yang terbatas.

Serunya Membuat Design dengan Canva

Saya bukan seorang dengan jiwa seni, terutama seni rupa, yang tinggi. Saya juga merasa tidak terlalu kreatif. Maka saya merasa senang bisa menemukan Canva.


Kelas belajar khusus tentang Canva, hanya sekali saya ikuti dan itu hanya dasar saja. Selebihnya saya sering utak-atik sendiri, coba-coba aneka fiturnya. Atau melihat video tutorial yang ada di media sosial, kemudian saya praktikkan.


Hingga saat ini saya masih setia menggunakan Canva untuk keperluan desain saya. Seperti membuat katalog produk Shofiy Online Shop, toko online saya, dan aneka konten di media sosial. Saya juga menggunakannya untuk membuat undangan atau flyer acara di komunitas offline. Dan saat ini saya menggunakan Canva juga untuk membuat aneka desain untuk blogpost.

Pernah mencoba beberapa aplikasi yang lain tapi tetap akhirnya pilih Canva. Karena membuat desain dengan Canva memang seseru itu. Ada banyak kelebihan Canva yang saya rasakan, di antaranya :

1. User friendly

Saya akui saya orangnya rada gaptek (gagap teknologi), jadi kalau menggunakan aplikasi yang rumit, pasti pusing, hehehe… Tapi Canva mudah dipahami fitur dan tools-nya dan pengoperasian juga mudah.

2. Banyak pilihan templatenya

Canva sangat memanjakan penggunanya dengan begitu banyak template. Ada berbagai macam template sesuai dengan tujuan pembuatan, tema konten, tema warna, jenis design, dsb.


Template ini sangat membantu untuk memberikan contoh dan ide desain. Bagi orang yang "nggak nyeni-nyeni amat" seperti saya, ini sungguh sangat membahagiakan. Ada banyak pilihan untuk dipakai.


Menghemat waktu juga saat proses pembuatan karena tidak perlu mengerjakan dari awal. Apalagi emak-emak rempong macam saya, wajib pakai jurus gercep, dan ini salah satu rahasianya.

3. Banyak pilihan fiturnya

Canva juga menyediakan banyak sekali fitur yang bisa digunakan. Mulai dari berbagai element, pilihan font, text, efek, filter, animasi, video dan masih banyak lagi. Biasanya saya memang tidak menggunakan semua fitur tersebut. Hanya yang dasar-dasar saja karena saya hanya membuat untuk infografis konten media sosial saja.

4. Bisa gratisan

Saya masih menggunakan layanan gratis dari Canva. Memang agak terbatas pilihan templatenya, fitur, dan tools lainnya. Meski demikian, saya masih bisa membuat aneka desain sesuai selera saya.

5. Semua hasil desain tersimpan

Satu hal lagi yang membuat semakin nyaman memakai Canva adalah, semua hasil desain yang kita kerjakan tersimpan di folder project. Meskipun kita ganti perangkat HP, hasil kreasi kita tetap aman. Jadi kapanpun dibutuhkan lagi tinggal buka folder saja.

Apa saja Desain Blogpost?

Happymoms, kita bisa memasukkan berbagai macam desain dalam blogpost. Selama desain itu relevan dengan artikel yang kita tulis. Tidak hanya terbatas berupa gambar juga sebenarnya bisa memasukkan video, film animasi dan sebagainya.


Desain yang biasa saya tambahkan dalam blogpost, di antaranya berupa,

Foto

Saya memakai foto untuk menunjukkan kondisi sebenarnya dari apa yang sedang saya bahas atau ceritakan dalam tulisan. Atau pada saat saya ingin menunjukkan seseorang atau tokoh tertentu.

Gambar Ilustrasi

Gambar ilustrasi ini biasanya saya gunakan untuk memberikan gambaran tentang isi tulisan. Gambar dipilih yang sesuai dengan topik tulisan dan tema. Gambar ilustrasi bisa menyajikan informasi dengan lebih ringkas dan mudah dipahami.

Infografis

infografis adalah informasi yang disampaikan dalam bentuk grafis, berupa gambar atau diagram. Infografis memungkinkan penulis memberikan informasi lebih banyak, ringkas, padat dan mudah dipahami.

Berikut ini definisi Infografis dari Coach Hamimeha.

Kenapa Perlu Desain Blogpost?

Blogspot biasanya berupa tulisan dengan panjang minimal 500-800 kata. Dan bisa hingga ribuan kata. Bayangkan betapa jenuhnya kita jika hanya membaca deretan tulisan.


Maka adanya desain blogpost sangat penting agar,

1. Semakin mempercantik tampilan Blogpost

Artikel yang panjang akan sangat monoton jika tanpa ada gambar sama sekali. Aneka gambar atau foto akan semakin mempercantik tampilan blogspot. Sehingga pembaca pun menjadi lebih bersemangat dalam menyelesaikan bacaannya.

2. Melengkapi artikel

Desain blogpost juga berfungsi untuk melengkapi isi artikel. Bisa jadi penjelasan yang ditulis sangat panjang atau ada banyak poin. Maka perlu adanya gambar ilustrasi atau infografis yang berupa ringkasan atau intisari penjelasan. Hal ini akan memudahkan pembaca untuk lebih memahami isi artikel.

3. Menyempurnakan artikel

Desain blogpost berupa infografis sangat berguna untuk menyempurnakan isi artikel. Jika informasi yang ingin disampaikan sangat banyak, tapi artikel sudah cukup panjang, kita bisa memasukkan informasi tambahan ke dalam desain blogpost. Dengan begitu pembaca akan mendapatkan informasi lebih banyak dan lengkap.

4. Mendukung SEO on page

Adanya aneka desain blogpost juga akan membantu optimasi SEO on page. Dengan memasukkan kata kunci dalam title dan alt.text pada gambar, peluang untuk dideteksi oleh mesin pencari Google akan lebih besar.

Jurus Gercep Membuat Desain Blogpost

Happymoms, sebagai seorang ibu kita harus bisa gercep dalam segala, ya. Masak, beberes, ngurus anak, menyiapkan keperluan pak suami, termasuk dalam urusan membuat desain blogspot. Jurus gercep harus digunakan agar proses membuat desain visual untuk artikel blog kita tidak memakan waktu yang banyak. Nanti keburu anak butuh ibunya, kita masih ngutak-atik desain.


Nah, ini adalah jurus gercep ala saya, yang biasanya saya praktikkan sehari-hari.

1. Menentukan tema desain

Sebelum mulai membuat desain, saya menentukan terlebih dahulu tema desainnya. Tema desain ini disesuaikan dengan topik tulisan. Kemudian saya menentukan konten desain, yaitu bagian artikel mana yang akan saya masukkan ke dalam desain. Atau informasi tambahan lainnya.


Selanjutnya saya menentukan kata kunci elemen apa yang digunakan. Kata kunci yang saya pakai juga disesuaikan denga topik bahasan dalam artikel. Misalkan untuk topik tulisan ini, kata kunci yang saya pilih adalah desain.


Sedangkan kata kunci yang sering saya gunakan adalah yang sesuai dengan niche blog ini. Yaitu :

• Keluarga muslim
• Wanita muslim
• Anak muslim
• Islam

2. Memilih template

Jurus gercep kedua adalah memilih template sesuai tema desain yang sudah ditentukan sebelumnya. Mulai dari memilih tema warna, ukuran, juga jenis desainnya.


Saya pernah memakai beberapa ukuran template. Seperti Instagram post, poster, banner blog. Untuk jenis saya juga tidak selalu memakai jenis template blog, pernah juga ppt, atau yang paling sering justru Instagram post (feed).


Saat melakukan pemilihan template, saya masukkan kata kunci di bagian search, lalu saya akan pilih warna dan elemen pada template yang paling sesuai dengan topik bahasan.

Secara umum saya menyukai desain yang simpel, minimalis tapi elegan. Tidak terlalu banyak ornamen. Dalam satu blogpost biasanya saya memakai satu template, kemudian saya akan ubah posisi atau ganti elemennya menyesuaikan panjang-pendeknya konten.

3. Melakukan editing

Meskipun menggunakan template, saya selaku melakukan editing, tidak serta merta memakai yang ada di template. Perubahan disesuaikan dengan konten dan topik artikel.


Setelah menemukan template yang pas, saya mulai memasukkan materi kontennya. Lalu menyesuaikan elemen, font, dll. Kemudian mengatur komposisi semua elemen dan terakhir memberikan identitas/watermark.


Meskipun hanya mengedit template, kadangkala menyita banyak energi juga. Karena saya tipe visual sehingga saya akan mengedit dengan detail, hasil editan harus presisi, elemen harus sesuai, dsb. Dan ini akan memakan waktu lama juga jika tidak dikonsep semua sebelumnya.

4. Done!

Dan, walla proses pembuatan desain blogpost sudah selesai. Tinggal save dan download.

Seperti itu jurus gercep yang saya lakukan untuk membuat desain blogpost. Bagaimana, apakah Happymoms ada jurus lain untuk ditambahkan? Silakan tulis di kolom komentar, ya. Terima kasih