Ganti Judul dan ALt sendiri

Inilah Kunci Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Berharga

Hai, Happymoms! 

Menjadi ibu rumah tangga ternyata tidak hanya sesederhana memutuskan untuk tidak bekerja di luar rumah dan fokus mengurus keluarga saja. Namun, ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para ibu itu. Bukan hanya tantangan dari luar atau lingkungan sekitar, tetapi juga tantangan dari dalam dirinya juga. 

Para ibu rumah tangga dihadapkan pada pilihan yang mengharuskan adanya kompromi antara rencana hidupnya pribadi dengan keluarga, cita-cita dan impian hidup kondisi real di depan mata. Hal ini lah yang menyebabkan banyak para ibu menjadi rendah diri dan merasa tidak berharga. Perasaan tidak berharga ini menimbulkan rasa tidak percaya diri, tidak bahagia bahkan perasaan terpuruk. 

Padahal ibu rumah tangga itu harus bahagia, karena menjadi sumber kebahagiaan bagi keluaga. Sepakat, Moms? Nah, mari kita bahas apa saja kunci untuk menjadi ibu rumah tangga yang berharga! Scroll it down! 

Kunci menjadi ibu rumah tangga yang berharga

Dilema para Istri 

Setelah menikah para wanita dihadapkan pada banyak pilihan. Salah satunya adalah pilihan untuk menjadi ibu rumah tangga full time atau ibu bekerja. Pilihan ini banyak membuat gamang para istri dan ibu. Bagaimana tidak, jika di masyarakat stigma seorang ibu rumah tangga masih dipandang sebelah mata. Perubahan zaman danadanya tuntutan aktualisasi perempuan, serta peningkatas kemampuan perempuan di dalam ranah sosial pendidikan ekonomi, teknologi, dan dakwah), seringkali tanpa disada membuat sebagian para ibu sendiri pun masih memandang pekerjaan sebagai ibu rumah tangga itu separuh hati

Menurut definisi yang dicantumkan dalam wikipedia.com ibu rumah tangga adalah wanita menikah yang bertanggu jawab atas rumah tangganya. Sekilas pekerjaan ibu rumah tangga itu hanya seputaran memasak, mencuci, merapikan rumah, berbelanja kebutuhan keluarga, dan mengasuh anab anak. Berkutat di rumah sepanjang hari bahkan sepanjang pekan That's all. Maka pekerjaan itu dianggap sepele, bisa dilakukan siapa saja tanpa perlu mempunyai pendidikan yang tinggi. Lalu muncullah banyak komentar memojokkan semisal,

"Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau hanya menjadi ibu rumah tangga?"

"Gak sayang ijazahnya kalau sekarang cuma di rumah saja?"

Komentar dan anggapan di atas seringkali membuat hat para ibu rumah tangga terluka, merasa sedih dan tentu saja tidak bahagia. Belum lagi pekerjaan yang banyak, monoton, dan jam kerja yang panjang, membuat mereka sedikit sekali mempunyai waktu untuk dirinya sendiri (me time). Para ibu rumah tangga juga menjadi lebih jarang bersosialisasi, sering merasa bosan dan juga kesepian. Kondisi ini membuat ibu rumah tangga cenderung mudah mengalami stres dan merasa sangat rendah diri. 

Rasa rendah diri semakin menghebat, saat melihat teman seangkatannya sukses menjadi wanita karier, mempunyai jabatan yang tinggi atau sedang sibuk menyelesaikan studi lanjutnya di perguruan tinggi ternama Atau setiagian lagi tampak sibuk di banyak komunitas, berbagai kegiatan sosial dan aktivitas lain di luar rumah. Sementara dirinya hanya berkutat di dapur, sumur kasur dan pasar Seringkali muncul pula perasaan minder, merasa tertinggal, merasa sayang dengan segala prestasi yang pernah diraihnya, juga potensi besar dalam dirinya yang sebenarnya bisa dikembangkan. Semua hal tersebut membuat ibu rumah tangga semakin merasa tidak berharga.


Apa itu Harga Diri? 

Banyak tokoh psikologi yang memberikan definisi tentang harga diri atau self esteem. Salah satu nya adalah Santrock, yang menyebutkan harga diri sebagai evaluasi individual tentang dirinya sendiri, apakah positif atau negatif. Evaluasi ini memperlihatkan individu menilai dirinya sendiri dan diakui atau tidaknya kemampuan serta keberhasilan yang diperolehnya. 

Penilaian tersebut terlihat dari penghargaan mereka terhadap keberadaan, keberartian dirinya apa adanya. Apakah dirinya merasa mampu, penting dan berharga atau tidak. Harga diri yang positif (tinggi) akan membantu seseorang mengembangkan diri dan harga diri yang negatif akan membuat seseorang memandang dirinya buruk.

Aspek utama dalam harga diri adalah perasaan terhadap diri sendiri. Bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri, nyamankah dengan dirinya, bisakah menerima dirinya apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangannya, tanpa terpengaruh komentar orang lain. 

Perasaan seseorang terhadap hidupnya juga sangat berpengaruh terhadap harga dirinya. Apakah dia bisa menerima kenyataan hidupnya, menyadari bahwa semua hal yang terjadi adalah karena pilihannya sendiri. Seseorang yang mampu berdamai dengan kehidupannya akan lebih realistis. 

Menyadari posisi dan kondisinya. Mampu menyesuaikan antara harapan dan kapasitasnya, berfikir positif bahwa setiap masalah adalah tantangan dan kesempatan unta mengembangkan diri. Dan, aspek terakhir adalah bagaimana hubungannya dengan orang lain. 

Seseorang yang mempunyai harga diri yang tinggi akan mampu bertoleransi, mengharga orang lain dan melihat potensi positif orang lain.


Harga Diri Ibu Rumah Tangga  

Lalu kenapa seorang ibu rumah tangga harus mempunyai harga diri yang tinggi?

Tentu saja karena mereka sangat berharga, Pekerjaan seorang dedikasi penuh. Setiap pekerjaannya membutuhkan ilmu, ibu rumah tangga adalah pekerjaan luar biasa yang membutuhkan keterampilan dan kesabaran agar memberikan dampak baik bagi seluruh keluarga, Mereka harus pula kreatif, jeli, teliti dalam mengelola urusan rumah tangga, juga saat harus menyelesaikan berbagai permasalahan keluarga.

Menjaga hubungan suami-istri yang harmonis, mengasuh anak-anak, menyiapkan makanan sehat dan bergizi, mengatur keuangan, menciptakan lingkungan rumah yang nyaman dan aman, mendampingi belajar anak-anak dan masih banyak lagi. 

Apakah semua itu pekerjaan sepele yang mudah dilakukan? Tentu saja kita semua sepakat bahwa jawabannya adalah tidak, Dibutuhkan seorang wanita yang cerdas, tangkas dan penyayang untuk bisa melakukan itu semua. 

Keluarga yang bahagia, generasi penerus bangsa yang berkualitas semua berasal dari rumah yang dikelola dengan baik oleh seorang ibu. Maka, semua orang harus menghargai pekerjaan ibu rumah tangga.

Ibu dengan harga diri yang tinggi akan melahirkan anak-anak yang lebih percaya diri, lebih bahagia dan mampu mengoptimalkan potensi mereka. Harga diri yang tinggi membentuk pribadi ibu yang positif dan bahagia sehingga seluruh keluarga ikut merasakan hal yang sama. 

Sebaliknya, harga diri negatif, membuat seorang ibu semakin merasa tak berharga, tidak berguna, tidak mampu membuat suatu prestasi, hingga bisa membuat depresi. Efek buruk akan semakin besar karena berpengaruh juga terhadap keluarga yang lain.


Kunci Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Berharga

Baik, kita sudah sepakat dengan ini ya? Lalu bagaimana agar para ibu rumah tangga bisa meningkatkan harga dirinya?


Secara umum sudah disampaikan di atas bahwa aspek yang membentuk harga diri adalah penerimaan terhadap diri sendiri, perasaan terhadap kehidupannya serta hubungannya dengan orang lain. Selama ketiga hal di atas mampu dikelola dengan baik, insyaallah akan membentuk harga diri yang positif. Selain itu ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para ibu rumah tangga agar mereka mampu merasa lebih berharga di mata dirinya sendiri dan orang lain. Apa sajakah itu?


1. Menjadi Ibu Cerdas.

Ibu cerdas adalah ibu pembelajar dan berwawasan luas. Ibu yang bisa menjawab tantangan zaman dan sekaligus mengantarkan anak-anaknya kelak menjadi pemimpin peradaban (Afianty, 2009). Para ibu rumah tangga dituntut untuk multitasking dan multi profesi, maka dibutuhkan banyak ilmu, wawasan dan pengalaman tentunya.

Tingkat pendidikan menjadi salah satu faktor seseorang memiliki harga diri yang tinggi. Makanya wajar jika ibu sering merasa minder kalau melihat teman melanjutkan pendidikannya, sementara ibu merasa stuck di rumah saja.

Ibu tak perlu berkecil hati sebenarnya, karena di era dig seperti ini, mendapatkan ilmu bisa di mana saja dan kapans Belajar tak harus di bangku kuliah. Saat ini, kelas-kelas be online memberikan kesempatan luas bagi para ibu pembelajar Ingin belajar apa saja, bisa dilakukan di rumah sambi menyelesaikan semua pekerjaan rumah tangga. Cukup diakses dari smartphone melalui e-book dan grup-grup media sosial.


Dengan memiliki banyak ilmu dan wawasan yang luas para ibu rumah tangga bisa semakin meningkatkan kualitas pelayanan/pekerjaan di rumah, dan merasa lebih percaya diri


2. Menjadi Ibu yang Kompeten.

Kompetensi atau kemampuan sangat bisa meningkatkan harga diri seorang ibu rumah tangga. Keterampilan khusus yang dimiliki bisa terus dikembangkan sehingga menjadi keahlian spesifik yang menjadi ciri khas. Keahlian ini membuat ibu bisa melakukan sesuatu dengan lebih baik dari orang lain.

Keahlian dalam bidang apa? Ya sesuaikan dengan potensi, passion, serta bakat ibu. Yang pertama kali perlu dilakukan adalah ibu harus mengenali semua potensi dan minat yang dimiliki. Kemudian tentukan mana yang akan dikembangkan dengan lebih baik dan serius. Dari sana akan lebih mudah untuk menyusun langkah pengembangannya. Bisa jadi belajar dulu, mengambil kelas online, membaca buku, atau mengikuti workshop.

Ibu bisa mengembangkan hobi yang disenangi. Selain bisa menghilangkan stress, menggeluti hobi dengan serius sangatbisa menghasilkan uang, dan pastinya akan menjadikan ibu seorang expert di bidang tersebut. Misalkan hobi membuat kue, membuat kerajinan dari bahan kain flanel, menjahit, menulis yang dikerjakan saat lajang juga masih bisa dilakukan dengan konsep home made, made by order, custom dan sejenisnya.

Dengan kompetensi yang dimiliki, seorang ibu tak perlu lagi menjadi minder, merasa rendah diri atau merasa bukan siapa-siapa. Karena meskipun hanya bekerja di rumah saja, ibu tetap bisa menjadi seorang ibu yang profesional dan ahli di bidang tertentu.


3. Menjadi Ibu yang Bermanfaat.

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya" (HR.Ahmad, Ath-Thabrani).

Bisa memberi manfaat bagi orang lain merupakan salah satu kriteria kualitas kemuliaan manusia. Mulia tidak ditentukan oleh seberapa kaya, seberapa tinggi jabatan atau pendidikan, seberapa hebat terhormat seseorang, namun seberapa banyak manfaat atas keberadaannya bagi orang-orang di sekitarnya. Terhubung dengan orang lain serta saling berbagi manfaat justru menjadikan hidup manusia lebih bermakna (Kholida, 2019).

Seorang ibu rumah tangga sangat-sangat bisa menjadi sebaik-baik manusia (manusia mulia). Ibu bisa memberikan manfaat dari apa yang dimiliki dan mau diberikan. Maka, kemampuan berbagi manfaat dimulai dari pemahaman tentang diri sendiri, dan kesadaran bahwa seorang ibu memiliki potensi berkembang 

Dimulai dari menghargai diri sendiri dengan segala kelebi dan kekurangan. Dari sana bisa menemukan potensi, peluang dan kesempatan untuk berbagi. Lalu berbagilah dengan apa yang ada, dari yang bisa dan sukai, dari hal yang mudah, murah, da sederhana, juga mulailah dari yang terdekat, serta mulai lakukan sekarang juga.

Manfaat yang dibagikan, tidak hanya memberikan kebaikan kepada orang lain, tapi kebaikan itu akan kembali kepada din sendiri dalam bentuk yang berbeda. Bisa jadi rasa bahagia, tentram, pertolongan, dukungan atau hal-hal lain yang seringkali membuat ibu merasa penting dan bermakna.

Dari sini, ibu bisa melakukan lebih banyak lagi kegiatan sosial, menemukan orang-orang yang sejalan dan bergabung bersama dalam suatu komunitas. Sehingga bisa saling memberikan dukungan dan menjadi sahabat yang saling support.

Ibu Rumah Tangga itu Berharga 

Happymoms, menjalankan peran dan tanggung jawab kita sebagai ibu rumah tangga adalah konsekuensi atas pilihan kita. Tetapi kita tetap berhak menjadi diri kita sendiri. Tetap berhak atas mimpi dan kesempatan untuk terus mengembangkan diri. Jadi jangan pernah merasa tidak berharga meski kerap dipandang sebelah mata. 

Kesemua hal di atas merupakan faktor-faktor yang dapat membantu ibu meningkatkan rasa harga dirinya. Dengan begitu, ibu akan menyadari bahwa dengan menjadi seorang ibu rumah tangga, tetap bisa merasa berharga, bangga dan bahagia dengan apa yang dimiliki dan lakukan. Setiap ibu adalah istimewa. Dan, akan ada banyak hal luar biasa yang bisa hadir dari dirinya yang bahagia.

Be Happy, Moms! 

‹ OlderNewest ✓

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir. Semoga artikel ini bermanfaat. Silakan dibaca juga postingan lainnya.
Dan Mohon tidak meninggalkan link hidup. Jika terdapat link hidup, mohon maaf komentar akan dihapus.