Ganti Judul dan ALt sendiri

Mengenali Bakat dan Minat Diri Sendiri di Kopdar IIDN Solo Raya

Hai, Happymoms!

Mempunyai circle yang sefrekwensi dan kondusif tentu sangat menyenangkan ya, Moms. Tidak hanya sebagai tempat ngobrol atau curhat saja, tapi bisa menjadikan diri kita lebih termotivasi dan produktif. Seperti Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) Solo Raya yang saya ikuti. Menjadi wadah positif untuk memacu saya terus mengembangkan diri. Tidak hanya di dunia literasi tetapi juga pengembangan potensi diri. Bagaimana kita bisa mengenali bakat dan minat diri sendiri dalam rangka aktualisasi diri. Itulah tema besar yang diangkat di Kopdar IIDN Solo Raya beberapa waktu yang lalu. Bagaimana keseruannya? Simak cerita saya, yuk!

Mengenali bakat dan minat diri sendiri

IIDN Solo Raya

IIDN Solo Raya merupakan bagian dari Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis yang didirikan oleh Teh Indari Mastuti. Anggotanya adalah para ibu dan perempuan yang menyukai dunia literasi, membaca dan menulis. Mereka berasal dari kota-kota Solo dan sekitarnya, seperti Karanganyar, Boyolali, dan Sukoharjo.

Kopdar (kopi darat a.k.a pertemuan) IIDN SR biasanya diadakan setiap dua bulan sekali. Acara kopdar selain sebagai ajang silaturahmi, juga dijadikan sebagai ajang belajar dan saling memotivasi.

Para penulis senior, yang sudah memiliki puluhan karya, tidak segan-segan untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada para junior. Sesekali kami mengundang pembicara dari luar untuk membahas tema-tema spesial. Seperti pada kopdar yang dilaksanakan pada tanggal 28 September 2023 yang lalu.

Mengenali bakat dan minat diri sendiri

Mengangkat topik Wanita Hebat Sadar Bakat : upaya maksimal untuk menggali potensi dan mengaktualisasikan diri. Bersama pembicara Ari Poniyati, seorang praktisi di bidang bakat, kami dituntun untuk bisa mengenali bakat dan minat diri sendiri. Bakat dan minat ini penting diketahui sebagai landasan kita mengaktualisasikan diri.

Acara Kopdar IIDN SR kemarin dihadiri oleh lebih dari 30 orang. Dilaksanakan di kediaman Bunda Tri Handayani, Sukoharjo. Setelah acara inti selesai, acara dilanjutkan dengan ramah tamah yaitu rujakan bareng.

Saya sangat antusias untuk hadir di kopdar tersebut karena sudah cukup lama absen. Bertemu dengan teman-teman komunitas menjadi kerinduan tersendiri bagi saya. Tidak hanya karena ingin mendapatkan ilmu yang baru, tetapi setiap kali hadir di acara kopdar saya mendapatkan suntikan semangat untuk menulis. Juga terinspirasi dengan capaian-capaian para senior yang memotivasi saya untuk mengikuti jejak mereka. Dan kedekatan di antara anggota sudah seperti keluarga. What a positive vibes! 

Aktualisasi Diri Seorang Ibu

Menurut Abraham Maslow, salah satu tokoh Psikologi Humanistik, aktualisasi diri merupakan salah satu kebutuhan individu yang menempati posisi tertinggi dalam piramida hierarki kebutuhan. Tingkatan Piramida ini menunjukkan urutan pemenuhan kebutuhan individu.

Mengenali bakat dan minat diri sendiri

"Aktualisasi diri, secara mudah dapat diartikan sebagai bentuk nyata untuk mewujudkan harapan serta keinginan seorang individu terhadap dirinya sendiri."

Pada tahapan aktualisasi diri, seseorang telah berhasil memahami diri dan lingkungannya, sehingga dia telah mampu menentukan ingin menjadi atau melakukan apa untuk menguatkan eksistensi dirinya.

Sayangnya seorang ibu seringkali mengalami hambatan dalam mewujudkan aktualisasi dirinya. Bukan hanya karena faktor belum mengenali diri sendiri secara utuh, tapi juga beberapa alasan lainnya. Seperti,
  1. Kesibukan tugas dan pekerjaan membuat ibu melupakan pemenuhan kebutuhan dan kepentingannya sendiri. Ibu lebih fokus kepada pemenuhan kepentingan suami anak dan keluarga.
  2. Ibu tidak mempunyai cukup waktu luang untuk bisa mengekspresikan keinginan dan cita-citanya. Waktunya telah habis untuk melakukan prioritas pekerjaan yang lain. Yang dianggap lebih penting dan urgent.
  3. Tidak adanya support system dari lingkungan terdekat. Untuk bisa memenuhi kebutuhan aktualisasikan diri, ibu membutuhkan support system. karena terkait dengan tugas-tugasnya dalam rumah tangga.
Ternyata pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri erat kaitannya dengan kesehatan mental seorang ibu. Seorang ibu yang mampu mengaktualisasikan diri merasa lebih berharga dan berdaya, sehingga kesehatan mentalnya lebih terjaga.

Individu yang telah mencapai tahapan aktualisasi diri akan menjadi pribadi yang suka menolong dengan sesama dan selalu mencari solusi terbaik atas permasalahan yang ada. Selalu mensyukuri atas setiap hal, sekecil apapun yang dia terima, serta memandang segala sesuatu dengan positif. Segala hal yang dia alami dimaknai sebagai hikmah, pembelajaran untuk menjadi diri yang lebih baik.
"Puncak aktualisasi diri adalah memberikan kemanfaatan bagi orang lain"
Untuk mencapai kondisi seperti di atas tidaklah bisa serta merta. Ada tahapan-tahapan yang harus dilalui.

Mengenali bakat dan minat diri sendiri
Slide dari Ibu Ani 

Mengenali Bakat dan Minat Diri Sendiri

Mengenali diri sendiri merupakan kunci dari aktualisasi diri. Salah satu cara untuk mengenali diri adalah dengan mengenali bakat dan minat diri sendiri.

Bakat merupakan fitrah dari penciptaan manusia. Bakat adalah karakter unik, positif dan yang ada dalam diri setiap manusia sejak lahir. Bakat terekspresi sebagai cara berpikir, merasa dan berperilaku yang muncul secara alami dan konsisten.

Jika kita melakukan sesuatu dengan enjoy enak dan nyaman, mudah melakukannya dan mendapatkan hasil yang excellent, serta mampu menghasilkan itu berarti kita telah menemukan dan memgembang bakat kita.

Bakat menjadi bekal untuk manusia bisa menjalankan peran penciptaannya yaitu sebagai hamba Allah dan sebagai khalifah fil ardh. Hal ini berarti bahwa setiap kita mempunyai peran masing-masing sesuai bakat dan minat kita. Jika kita dapat mengenali bakat dan minat diri sendiri, maka akan sangat membantu menjalankan peran kita secara optimal. Kita akan merasa mudah nyaman bahagia melaksanakan peran itu dan hasil yang kita dapat juga maksimal atau hingga kita mampu berprestasi dalam bidang tersebut.

Untuk mengenali bakat dan minat diri sendiri, Mbak Ari menyampaikan beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu :

1. Assasment Talent Mapping

2. Assasment Personal Strength Statement

3. Test Strength Thypology (ST30)

4. SWA test (Seven Working Area)


Kami berkesempatan untuk mencoba tes ST30 dengan mengakses situs www.temubakat.com. Kami diminta menjawab beberapa pertanyaan yang telah disediakan. Di bagian akhir akan ditampilkan hasil tes tersebut. Dan kita mendapatkan gambaran seperti karakter dan kekuatan/potensi diri kita.

Menjadi Ibu Hebat yang Sadar Bakat

Mengenali bakat dan minat diri sendiri tidak hanya penting untuk kita bisa mengaktualisasikan diri. Namun dengan mengenali bakat dan minat, kita akan lebih mudah menentukan pilihan peran apa yang akan kita ambil, bidang apa yang akan kita geluti dan pekerjaan Apa yang akan kita tekuni.

Pemahaman kita terhadap bakat dan minat diri membuat kita yakin bahwa kita mampu mengoptimalkan potensi diri pada bidang yang sesuai. Maka kita akan mampu menjelma menjadi Ibu yang hebat karena kita menyadari apa bakat kita.

"Kebahagiaan yang hakiki dapat diraih saat manusia mengenali dirinya mengenali Tuhannya mengenali dunia dan mengenali akhirat"

Sudahkah Mommies mengenali bakat dan minat diri sendiri? Sudah siap untuk mengaktualisasikan diri?

Yuk, segera kita beraksi!

Post a Comment

Terima kasih sudah mampir. Semoga artikel ini bermanfaat. Silakan dibaca juga postingan lainnya.
Dan Mohon tidak meninggalkan link hidup. Jika terdapat link hidup, mohon maaf komentar akan dihapus.