Hallo, Happymoms!
Seiring dengan maraknya media sosial, bahasan tentang basic skincare semakin happening. Auto viral. Para konten kreator yang membahas tentang tema ini juga langsung kebanjiran followers. Ibu-ibu mana sih yang nggak mau punya kulit wajah sehat dan tampil cantik? Semua pasti mau kan?
Namun, banyaknya konten tentang basic skincare ini bikin ibu-ibu yang awam banget dengan perawatan wajah malah jadi kebingungan. Harus mulai dari mana, ya? Harus pakai yang mana dulu, nih? Ya, harap maklum karena produk skincare sudah sedemikian banyaknya di pasaran, merek dan variannya, plus laris manisnya juga gak kalah sama kacang, hehehe.
Kalau Mommies merasakan hal yang sama, tenang saja, Moms ... Anda tidak sendiri! Saya pun baru mau belajar lebih dalam tentang basic skincare. Kebetulan sekali saya menemukan rekaman webinar dari Kementerian Kesehatan di YouTube. Jadi, simak ulasan saya hingga tuntas untuk belajar tentang basic skincare, perawatan wajah tanpa ribet. Scroll down, Moms!
Nggak Mau Ribet VS Malas
Jujur, dari dulu saya bukan tipe yang rajin melakukan perawatan wajah. Sepanjang ingatan saya, yang selalu saya pakai itu paling hanya pembersih wajah berupa facial foam. Mungkin karena memakainya sekalian mandi, jadi bisa tertib pakai dua kali sehari. Selain facial foam, sepertinya tidak ada produk lain yang rutin saya pakai.
Apakah wajah saya selalu baik-baik saja sehingga tidak memakai produk skincare. Oh, tentu saja tidak! Saya juga pernah berjerawat, meski muncul hanya saat jelang menstruasi. Komedo, tentu saja ada dong, masak enggak, hehehe. Dan yang paling mencolok adalah warna kulit wajah yang nggak rata alias belang-belang. Maklum dulu saya kuliah di Semarang, yang lumayan panas, plus aktivis yang sok sibuk wira-wiri hingga turun ke jalan. Jadi wajah lah, ya.
Tapi saat itu saya masih berpikir bahwa, warna kulit yang bisa berubah "gosong" itu nanti juga akan bisa berubah kembali saat aktivitas di luar ruangan berkurang. Jadi saya tetap selow saja. Hehe.
Sebetulnya saya juga tertarik dengan berbagai produk perawatan kulit. Terutama jika melihat satu set produk dari satu brand tertentu. Pastilah mupeng banget. Tapi yang itu tadi, balik lagi ke awal bahwa saya ternyata tidak se-rajin itu untuk melakukan "ritual" perawatan wajah. Hahaha. Pernah membeli produk pembersih wajah dua langkah, hanya rajin di awal-awal beli saja. Pernah juga punya masker wajah. Lagi-lagi dipakai hanya satu-dua kali saja, setelahnya nganggur sampai kadaluarsa. Ya Allah, ternyata separah itu saya dulu!
Kalau nggak mau dibilang malas, ya anggap saja saya memang nggak mau ribet, hehehe. Saya tidak se-telaten itu untuk melakukan banyak langkah dalam perawatan wajah. Syukur alhamdulilah, meski ada beberapa masalah di atas, tapi tidak pernah mengalami masalah kulit wajah yang sangat serius sehingga membutuhkan perawatan intensif. Makanya "penyakit" malas dan nggak mau ribet itu tadi tetap terbawa hingga dewasa, hehehe.
Adakah Mommies yang merasakan atau berprinsip sama seperti saya? Hayo, ngaku saja, Moms! Dan mari kita segera bertaubat dan belajar tentang basic skincare dengan benar.
Kenapa Harus Merawat Wajah?
Live begin fourty, mungkin itu ada benarnya. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, kita akan semakin menyadari hal-hal penting dalam hidup dan diri kita. Termasuk apa yang ada pada wajah kita.
Jika di saat remaja, sibuk aktivitas menjadikan pembenaran untuk malas dan nggak mau ribet pakai skincare. Setelah menikah, keribetan pekerjaan domestik plus mengasuh anak-anak dengan jarak usia dekat, telah mengalahkan keribetan dalam perawatan wajah. Pakai skincare, mana sempat keburu telat, eeeh ... keburu anak nangis, hahaha.
Namun, ada satu waktu saya seperti menemukan turning point untuk mulai lebih rajin merawat kulit wajah. Momen itu di awali dengan obrolan di grup teman-teman seangkatan kuliah dulu. Biasalah, obrolan emak-emak tentang anak, lanjut masak-masak, eeh kok sampai juga ke tema kondisi wajah. Beberapa teman menyampaikan kalau mulai muncul kerutan di wajah, ada yang muncul milea dan sebagainya. Ditambah lagi pernah ada bahasan tentang bahwa seiring berjalannya usia, istri ternyata tampak lebih tua dari suami. Waduh!
Dan ternyata saya juga mulai mengalaminya. Dulu saya merasa baik-baik saja dengan kondisi wajah, sekarang jadi merasa sedikit khawatir juga. Apalagi usia sudah jelang empat puluh tahun.
Saya juga akhirnya sampai pada pemikiran bahwa sudah seharusnya saya melakukan perawatan wajah dengan benar. Bukan untuk tampil cantik dan menarik di mata orang, tapi untuk menyenangkan pandangan pak suami. Ya ... meskipun tidak selalu dandan menor, eeh, gak pernah ding, minimal wajah bersih dan segar. Jadi menyejukkan mata ketika dipandang. Kalau pandangan mata pak suami hanya tertuju pada kita, Insya Allah akan terhindar dari para pelakor ya, Moms. Hehe.
Maka dari itu saya mempunyai motivasi lebih untuk belajar tentang basic skincare dan mulai rutin melakukan perawatan wajah tanpa ribet.
Salah satu tujuan untuk melakukan perawatan wajah adalah sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT. Sepakat ya, Moms? Dengan menjaga nikmat yang sudah diberikan Allah kepada kita, merawatnya serta menggunakannya di jalan kebaikan. Insya Allah, kita akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT dan limpahan nikmat yang lebih banyak.
Mulailah saya menyimak konten-konten edukasi tentang skincare. Dari sekian banyak influencer dan akun para dokter spesialis kulit, saya merasa klik dengan pembahasan yang disampaikan oleh dr. Kamila Jaidi. Salah satunya yang membahas tentang basic skincare. Beruntungnya lagi saya ketemu video rekaman Siaran Radio Kesehatan dari Kementerian Kesehatan yang membahas tema "Basic Skincare, Perlu Berlapis-lapis?". Simak video selengkapnya di YouTube, ya. Tapi akan saya rangkumkan intinya di sini.
Yuk, lanjut!
Kriteria Kulit Sehat
Sebelum membahas tentang basic skincare, dr. Listya Paramita, Sp.DVE, FINSDV - Spesialis Kulit dan Kelamin, menjelaskan terlebih dahulu tentang kriteria kulit sehat.
Menurut beliau, kulit sehat itu tidak tergantung pada warna kulit. Jadi stigma yang mengatakan bahwa kulit sehat itu harus yang warnanya terang semisal putih, itu tidak benar ya, Moms.
Kulit sehat itu ditandai dengan,
Pertama, tekstur kulitnya.
Kulit yang sehat gitu
Belajar Tentang Basic Skincare
Ganakala
Kulit Wajah Sehat Tanpa Ribet
Post a Comment
Dan Mohon tidak meninggalkan link hidup. Jika terdapat link hidup, mohon maaf komentar akan dihapus.