Ganti Judul dan ALt sendiri

5 ALASAN MENJADI MOM BLOGGER. EMAK-EMAK WAJIB COBA!

Hallo, Happymoms! 

Segala sesuatu pasti ada alasannya. Termasuk saat kita melakukan sesuatu. Kita punya alasan khusus untuk melakukannya, terus melakukan atau memutuskan untuk berhenti. Sebuah alasan yang menjadi titik tolak, awal sebuah upaya. Kita menyebutnya sebagai Big Why. Dan inilah alasan saya ingin menjadi seorang mom blogger.

Postingan ini adalah langkah kecil saya, sebagai langkah pertama untuk terus berkembang menjadi seorang momwriterprenuer seperti yang saya cita-citakan. Menuliskan alasan besar saya untuk mulai fokus blogging, tidak hanya sebagai tonggak awalan, tapi juga pengingat jikalau niatan mulai melenceng dan pengobar kembali saat api semangat meredup.

5 ALASAN SAYA MENJADI MOM BLOGGER


Alasan menjadi mom blogger

Menghidupkan kembali blog ini sudah menjadi keinginan yang lama di sudut hati saya. Kenapa di sudut? Karena dulu saya merasa belum sepenuhnya mampu, baik dari segi ilmu maupun waktu untuk mengelolanya secara profesional. Minimal konsistenlah, agar tak hanya semangat di awal membuat blog kemudian terbengkalai bagai rumah kosong.

Dan kini saatnya saya tekadkan untuk mulai concern menulis di blog. Sebuah kesempatan belajar yang datang dari Blogspedia menjadi penanda awal langkah saya. Saatnya saya belajar dari nol bagaimana membuat, mengelola secara profesional dan konsisten mengisinya.

Maka bersama Blogspedia Coaching, saya tekadkan kembali alasan untuk memulai blogging.

1. Berbagi Kisah

Kehidupan adalah rangkaian episode yang penuh dengan peristiwa. Dan saya percaya setiap peristiwa akan menjadi sebuah kisah yang penuh hikmah. Menjadi pelajaran untuk kita terus bertumbuh menjadi lebih bisa dan bijaksana. Maka saya ingin menuliskan setiap peristiwa berharga yang saya rasakan dengan seleluasa saya mengekspresikannya.

Blogging juga bisa membantu saya mengikat ilmu yang saya baca, dengar, pelajari, hingga tak menjadi "sekadar tahu" saja. Menuliskan pengalaman berkesan lalu menjadikannya pelajaran untuk kehidupan di masa depan. Kesabaran dan kesyukuran atas takdir kehidupan akan terangkai menjadi hikmah saat menuangkannya dalam deretan kalimat. Kesemuanya ingin saya tulisan dengan rapi di sini.

2. Mengabadikan Karya

Sudah ada beberapa karya tulisan yang saya buat sebelum ini tapi tersebar di berbagai platform media sosial. Saya ingin merapikan semuanya menjadi satu sehingga mudah untuk menemukan dan membacanya kembali. Maka blog ini akan menjadi rekam jejak perjalanan saya menulis dan menjadi portofolio atas karya-karya yang telah saya hasilkan.

Semoga tulisan-tulisan itu akan terus ada dan bisa dinikmati sampai nanti saya sudah tak mampu berkarya lagi.

3. Memantaskan Diri Naik Level

Terus belajar adalah sebuah keniscayaan, demikian pula dalam hal menulis. Saya terus mengembangkan kemampuan saya. Menulis naskah buku, membuat konten di media sosial sudah saya pelajari, tapi rasanya saya belum pantas menyebut diri sebagai seorang penulis.

Kini saatnya saya ingin memantaskan diri, meng-up grade, bukan hanya ilmu dan kemampuan menulis tapi juga jangkauan di mana karya saya bisa dinikmati dan diakses oleh siapa saja. Inilah kenapa saya memilih membuat blog.

Konsisten dan keluasan wawasan yang dituntut dari seorang blogger profesional semoga bisa menempa saya untuk benar-benar pantas menjadi seorang penulis. Bukan sekedar menulis apa yang disukai saja dan di saat sedang mood saja, hehehe ....

Saya juga ingin bergabung dengan komunitas mom blogger, agar terus terpacu untuk belajar tentang blogging dan mendapatkan banyak akses dan up date info tentang dunia blogger.

4. To be real Momwriterprenuer

Tak dipungkiri salah satu alasan besar saya untuk serius blogging adalah agar saya bisa mewujudkan branding saya sebagai momwriterprenuer

Emak-emak beranak banyak ini sepertinya memang lebih nyaman untuk lebih banyak stay di rumah. Namun tetap ingin bisa berpenghasilan dari melakukan sesuatu yang disukai. Maka blogging adalah pilihan utama saat ini.

Berharap dengan blogging saya bisa bergabung dengan komunitas blogger sebagai support system untuk saya terus belajar dan berkembang. Mengelola blog ini secara profesional dan terus meningkatkan kualitasnya sehingga layak untuk mendatangkan kesempatan menghasilkan cuan. Aamiin.

5. Menjadi Bermanfaat

The last but not the least. Alasan utama mengapa saya ingin konsisten menulis di blog adalah karena ingin berbagi manfaat dengan orang lain. Saya niatkan apa yang saya tulis bisa menjadi hikmah, motivasi dan inspirasi, tidak hanya untuk saya pribadi tapi juga untuk para pembaca.

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain"
Jika apa yang saya tulis menjadi ilmu yang bermanfaat, kelak hal ini akan bisa saya jadikan hujjah di hadapan Allah. Bukti bahwa saya telah berusaha untuk berbagi kebaikan dan memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitar saya.

YUK, ATUR WAKTU!

Salah satu tantangan besar saya, sebagai emak-emak rempong beranak banyak, dalam konsisten blogging adalah mengatur waktu. Aktivitas tanpa batas waktu dan job description, tentu harus disiasati dengan sebaik mungkin.

Jadi, anggap saja ini sebagai sebuah harapan atas manajemen waktu yang akan saya lakukan. Karena sungguh bukan kapasitas saya untuk memberikan tips atau jurus jitu mengatur waktu. Ini adalah upaya saya agar bisa meluangkan waktu khusus dan rutin untuk blogging.

Manajemen waktuh seorang mom blogger

1. Buat Jadwal

Membuat jadwal akan memudahkan saya mengatur semua pekerjaan/kegiatan sehingga akan ada waktu khusus untuk blogging. Menulis membutuhkan fokus, konsentrasi dan ketenangan, maka baiknya memang ada alokasi waktu khusus untuk menulis. Prime time emak-emak biasanya adalah setelah anak-anak tidur. Bisa di malam hari atau dini hari.

2. Atur skala prioritas

Blogging memang bukan tugas utama, juga akan ada kegiatan-kegiatan lain yang biasa saya lakukan di samping tugas utama sebagai ibu rumah tangga. Maka saya harus menyusun kembali urutan prioritas itu. Jika ingin konsisten blogging berarti saya harus meletakkannya sebagai prioritas sekunder setelah semua tugas utama terselesaikan.

Saya juga menyiapkan beberapa rencana sebagai alternatif agar semua tugas bisa berjalan beriringan. Misal jika suatu saat jadwal blogging memang harus didahulukan maka jadwal pekerjaan rumah tangga akan diatur ulang.

3. Set Ulang Agenda Me Time

Me time seringkali menjadi alibi, jujur itu saya akui. Dengan alasan istirahat sejenak setelah melakukan rentetan pekerjaan domestik, ternyata malah menghabiskan banyak waktu.

Karena saat ini saya ingin fokus blogging, maka harus bisa pilah-pilih acara me time yang mendukung proses blogging. Misalnya membaca, meet up dan sharing dengan teman, nonton sesekali bolehlah, tapi no scrolling reels/short lagi, hee ….

4. Pakai Jurus Gercep Bikin Konten

Sebagai emak rempong saya harus menemukan jurus jitu agar proses blogging bisa dilakukan dengan sat-set dan gercep (gerak cepat).

Alasan menjadi momblogger

- mencari ide tulisan dari aktivitas keseharian.

Menulis sesuatu yang dekat dengan aktivitas keseharian akan mempercepat proses penulisan. Tulisan seputar keluarga, parenting maupun peran perempuan. Saya biasanya mencatat ide yang terlintas di buku khusus atau note HP. Ini menjadi bank ide yang memudahkan membuat konten.

- membuat kerangka tulisan sembari melakukan aktivitas rumah tangga. 

Setelah mendapat ide lalu saya memikirkan apa saja nanti yang akan dibahas, poin-poin besarnya. Saya juga bayangkan alur pengembangannya seperti apa. Bahkan saya sudah pikirkan kalimat-kalimat utamanya. Sehingga akan mempercepat proses menuliskannya menjadi sebuah naskah tulisan lengkap. Jika memungkinkan akan saya tulis dahulu sebagai blue print.

- mengkonsep foto/gambar/infografis/data atau kelengkapan lainnya yang dibutuhkan.

Setelah mengkonsep isi tulisan, saya biasanya memikirkan juga ilustrasi yang akan digunakan. Foto/gambar mana yang sesuai. Langkah ini juga menghemat waktu saat eksekusi tulisan.

- menggunakan aplikasi yang friendly user.

Hal ini akan memudahkan dan mempercepat proses mengedit foto atau mengeksekusi gambar/infografis yang telah direncanakan.

Aplikasi yang biasa saya pakai misalnya Canva, Snapseed dan CapCut. Selain pengoperasiannya mudah juga disediakan banyak template untuk bisa langsung diedit. Sangat membantu jika sedang mentok ide ngulik gambar, hee .... Pas banget dengan emak-emak yang harus sat-set kan, ya?

5. Maksimalkan Ibadah

Saya percaya bahwa waktu bisa jadi berkah atau tidak. Waktu yang berkah adalah saat saya merasa bisa melakukan semua aktivitas dengan tenang dan berjalan seperti apa yang saya rencananya. Sebaliknya ketika kita merasa semua tergesa-gesa, kemrungsung kata orang Jawa, itu artinya waktu kita tidak berkah.

Kuncinya berkahnya waktu adalah menjaga salat tepat waktu dan tilawah Al Qur'an. Berkahnya waktu dan bisa melaksanakan semua kegiatan dengan baik adalah salah satu fadilah dari terjaganya ibadah.

Bismillah, yuk mulai bergerak! 

Bagaimana apakah ada para ibu dan emak yang relate dengan apa yang saya tuliskan di atas?

Jika Anda juga seorang emak rempong yang ingin serius blogging, alasan-alasan menjadi blogger ini semoga bisa menguatkan. Mari kita saling menyemangati. Yuk, kita bisa, Bu!




Kra, 190723

Ditulis sebagai tugas 1 Blogspedia Coaching

14 comments

Terima kasih sudah mampir. Semoga artikel ini bermanfaat. Silakan dibaca juga postingan lainnya.
Dan Mohon tidak meninggalkan link hidup. Jika terdapat link hidup, mohon maaf komentar akan dihapus.
  1. MasyaAllah aku suka sama jurus gercep bikin kontennya. Sebagai emak-emak juga, jurus ini aku butuhkan. Terimakasih ya mb sudah berbagi jurusnya. 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, semoga bermanfaat. Emak-emak emang kudu serba gercep ya, Mbak. Biar blogging nya jalan, kerjaan rumah juga kelar. Saling menyemangati, ya.

      Delete
  2. MasyaAllah dah rapi mbak, semoga jadi momwriterpreneur di tahun ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Terima kasih atas doanya. Semoga sukses juga dengan blognya ya, Kak. Saling mendoakan dan menyemangati 🔥

      Delete
  3. Poin penting yang perlu diingat semua emak. Harus gercep. Wajib lah memang mbak. Hehe. Karena satu urusan belum kelar, pasti dah kepikiran urusan lainnya. Kalau banyak pikiran juga bawaannya marah-marah nanti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, benar sekali. Biar gak ruwet di pikiran makanya kita tulis saja di blog, ya. Happy Blogging, Mom ❤️

      Delete
  4. Waw... Suka banget sama jurus gercep bikin konten nya kak. Tips yg baru qu tau. Bermanfaat banget buat aq yg Mayan lemot nentukan konten... Thanks tipsnya kak 🤗

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga bermanfaat, terima kasih kembali. Semangat terus nge-blog-nya 🔥

      Delete
  5. Wow...moms keren. Tips gercepnya bisa dicoba nih..
    Semoga jadi momswritepreneur sukses ya....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, Mom. Semoga bermanfaat, ya. Aamiin. Sukses juga dengan blognya. Semangat 🔥

      Delete
  6. Aamiin. Saling mendoakan, ya. Semoga konsisten dan sukses nge-blog-nya. Semangat 🔥

    ReplyDelete
  7. Tulisannya mewakili banget mba. Saya pun suka pakai Canva dan aplikasi pendukung lainnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, senangnya. Toss dulu, hee ... Terima kasih sudah mampir, Mbak

      Delete
  8. Kerenn kak infografis nya menarik

    ReplyDelete